Cara Pengolahan Kelapa Sawit

High Pressure 500-1000 BAR !
High Pressure 500-1000 bar
September 11, 2023
Kain Lap Farmasi
Kain Lap Farmasi
September 12, 2023

Cara Pengolahan Kelapa Sawit

Cara Pengolahan kelapa Sawit, Indonesia merupakan peringkat pertama penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Pada periode  2022/2023 Indonesia dapat memproduksi kelapa sawit mencapai 45,5 juta Metrik Ton(MT). Berikut 5 negara penghasil produksi minyak kelapa sawit 2022/2023

  1. Indonesia 45.000.000 Metrik Ton
  2. Malaysia 18.800.000 Metrik Ton
  3. Thailand 3.260.000 Metrik Ton
  4. Colombia 1.838.000 Metrik Ton
  5. Nigeria 1.400.000 Metrik Ton

baca juga Dampak Tumpahan Minyak Pada Laut

Berikut cara Pengolahan Kelapa-Sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil)

1. Memilah Bahan Baku

Dimulai dengan memilih bahan baku yang berkualitas tinggi. Pemilahan kelapa sawit yang segar dan juga matang merupakan kunci kualitas dari minyak yang di hasilkan. Tingkat kematangan akan sangat mempengaruhi hasil minyak dan juga FFA (Free Fatt Acid) atau Asam Bebas Lemak. Berikut rincian kematangan yang akan di hasilkan kelapa sawit

  • Mentah menghasilkan minyak 13-17%, dan juga FFA 1,6-2,8%
  • Setengah Matang 18-24% dan FFA 1,7-3,3%
  • Matang 25-31% dan FFA 1,8%-4,4%
  • Sangat/Lewat Matang 27-31% dan FFA 3,8-6,1%
2. Penimbangan di Stasiun Khusus Kelapa Sawit

Truk yang di isikan dengan Tandan Buah Segar (TDS) akan di timbang menggunakan Sistem Komputer. Untuk menentukan hasil CPO dibutuhkan penimbangan yang tepat dan juga akurat.

3. Sortirasi Kematangan

Tingkat kematangan akan di nilai dan juga di sortir. Buah kelapa utama yang akan di proses adalah Terena dan juga Dura.

4. Tempat Stasiun Perebusan

Buah Kelapa akan di sterilisasi dengan cara perebusan dengan tujuan : mengurangi asam FFA, supaya pemisahan buah lebih cepat, menurunkan kandungan air, melembutkan daging buah juga dapat mempermudah pemisahan biji. Rata-rata buah akan dengan tekanan 2,7-3kg/cm2 selama 90 menit dengan suhu 140°C.

5. Pengepresan

Ekstraksi kelapa sawit yang akan menghasilkan minyak akan melalui proses Pengepresan. Proses melalui beberapa tahap sebagai berikut :

  • Digester

Digester berfungsi untuk melembutkan daging buah kelapa, Memisahkan daging dengan biji, Mengaduk dengan pisau pengadung/mencincang, memudahkan pengepresan pada saat proses pada mesin screw press (PKS)

  • Screw Press

Screw Press merupakan inti dari proses produksi minyak kelapa sawit. Berguna untuk memeras berondolan buah kelapa yang sudah di cincang untuk menghasilkan minyak kasar dengan mesin. Minyak akan dipisahkan dari serat dan juga biji.

6. Pemurnian Minyak

Terbagi menjadi beberapa tahap :

  • Tangki Untuk Memisahkan Pasir

CPO mungkin ada dalam material kasar. Temperatur tangka memiliki suhu mencapai 95°C

  • Getaran/ayakan

Berperan dalam menyaring CPO dari serat filber yang masih ada. Getaran tersebut digunakan untuk memisahkan minyak dari serat.

  • CST / Continuous Setting Tank

Berfungsi untuk memisahkan dari minyak, air, dan juga kotoran secara gravitasi.

  • Oil Tank

Tempat penyimpanan sementara dengan proses pemanasan hingga 95°C

  • Pemurnian minyak

Mengurangi kadar air dalam CPO (Memerlukan Suhu 95°C)

7. Tempat/Stasiun Pengumpulan Janjangan yang Kosong.

Pengumpulan tandang kosong dapat di manfaatkan untuk menghasilkan bahan bakar untuk menghasilkan energi.

8. Stasiun Tempat Penimbunan Minyak

Disimpan dengan pengaturan suhu yang sesuai agar minyak dalam kondisi baik sebelum dikirim.

9. Pengutipan Inti

Minyak inti kelapa sawit bisa memiliki barbagai aplikasi dalam industri makanan dan juga non-pangan

10. Stasiun Pembangkit Tenaga

Memastikan bahwa pabrik dapat beroprasi secara efesien dan juga mandiri dari segi energi.

11. Ketel Uap

Ketel uap sangat penting di karenakan berdampak pada biaya produksi dan juga lingkungan.

12. Pemurnian Air Limbah

Limbah akan di proses dengan ketat agar memenuhi standar pembuangan lingkugan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *