Cara Pengolahan kelapa Sawit, Indonesia merupakan peringkat pertama penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Pada periode 2022/2023 Indonesia dapat memproduksi kelapa sawit mencapai 45,5 juta Metrik Ton(MT). Berikut 5 negara penghasil produksi minyak kelapa sawit 2022/2023
baca juga Dampak Tumpahan Minyak Pada Laut
Dimulai dengan memilih bahan baku yang berkualitas tinggi. Pemilahan kelapa sawit yang segar dan juga matang merupakan kunci kualitas dari minyak yang di hasilkan. Tingkat kematangan akan sangat mempengaruhi hasil minyak dan juga FFA (Free Fatt Acid) atau Asam Bebas Lemak. Berikut rincian kematangan yang akan di hasilkan kelapa sawit
Truk yang di isikan dengan Tandan Buah Segar (TDS) akan di timbang menggunakan Sistem Komputer. Untuk menentukan hasil CPO dibutuhkan penimbangan yang tepat dan juga akurat.
Tingkat kematangan akan di nilai dan juga di sortir. Buah kelapa utama yang akan di proses adalah Terena dan juga Dura.
Buah Kelapa akan di sterilisasi dengan cara perebusan dengan tujuan : mengurangi asam FFA, supaya pemisahan buah lebih cepat, menurunkan kandungan air, melembutkan daging buah juga dapat mempermudah pemisahan biji. Rata-rata buah akan dengan tekanan 2,7-3kg/cm2 selama 90 menit dengan suhu 140°C.
Ekstraksi kelapa sawit yang akan menghasilkan minyak akan melalui proses Pengepresan. Proses melalui beberapa tahap sebagai berikut :
Digester berfungsi untuk melembutkan daging buah kelapa, Memisahkan daging dengan biji, Mengaduk dengan pisau pengadung/mencincang, memudahkan pengepresan pada saat proses pada mesin screw press (PKS)
Screw Press merupakan inti dari proses produksi minyak kelapa sawit. Berguna untuk memeras berondolan buah kelapa yang sudah di cincang untuk menghasilkan minyak kasar dengan mesin. Minyak akan dipisahkan dari serat dan juga biji.
Terbagi menjadi beberapa tahap :
CPO mungkin ada dalam material kasar. Temperatur tangka memiliki suhu mencapai 95°C
Berperan dalam menyaring CPO dari serat filber yang masih ada. Getaran tersebut digunakan untuk memisahkan minyak dari serat.
Berfungsi untuk memisahkan dari minyak, air, dan juga kotoran secara gravitasi.
Tempat penyimpanan sementara dengan proses pemanasan hingga 95°C
Mengurangi kadar air dalam CPO (Memerlukan Suhu 95°C)
Pengumpulan tandang kosong dapat di manfaatkan untuk menghasilkan bahan bakar untuk menghasilkan energi.
Disimpan dengan pengaturan suhu yang sesuai agar minyak dalam kondisi baik sebelum dikirim.
Minyak inti kelapa sawit bisa memiliki barbagai aplikasi dalam industri makanan dan juga non-pangan
Memastikan bahwa pabrik dapat beroprasi secara efesien dan juga mandiri dari segi energi.
Ketel uap sangat penting di karenakan berdampak pada biaya produksi dan juga lingkungan.
Limbah akan di proses dengan ketat agar memenuhi standar pembuangan lingkugan.