Dampak Hujan Buatan, Pemerintah berupaya membuat hujan buatan di karenakan polusi dan kemarau yang berkepanjangan berdampak bagi lingkungan dan juga masyarakat.
baca juga Apakah Hujan Dapat Menghilangkan Polusi?
Berdasarkan sumber dari Live Science, Hujan buatan di lakukan dalam beberapa tahap. Seperti menaburkan zat glasiogenik yaitu perak iodida atau argentium iodida yang di lakukan pada ketinggian 4000 sampai 7000 kaki dengan menghitung kecepatan angin. Penaburan bahan kimia tersebut di lakukan pada pagi hari pada umumnya.
Ada juga zat lain yang digunakan, bahan kimia seperti higroskopis misalnya garam, dan CaC12. Disebarkan pada awan yang akan di letakan pada atmosfer dengan menggunakan pesawat bahan tersebut mempengaruhi agar membentuk awan lebih besar dan merangsang terjadinya kondensasi, Upaya tersebut di lakukan agar mempercepat terjadinya hujan. Proses penaburan garam dan CaC12 biasanya di lakukan pada siang hari.
Setelah kondensasi berhasil, selanjutnya melakukan proses penaburan urea dalam bentuk serbuk. Urea ini membuat awan menjadi lebih besar dan juga umumnya berwarna abu-abu. Proses Penaburan urea di lakukan pada siang hari. Setelah berhasil membuat awan hujan, lalu menaburkan kimia ke awan yang mengandung air, urea dan amonium nitrat. Langkah tersebut di lakukan untuk mendorong terbentuknya butir air pada awan tersebut.
Baca Pengetahuan dan Infornasi berita lainnya di Info Cleaning