Apa itu Oil Boom? Apa Fungsi, Manfaat & Kegunaannya ?

Tumpahan minyak pada perairan dapat saja terjadi dalam waktu yang tidak dapat di tentukan, baik di sengaja maupun tidak di sengaja. Adapun beberapa contoh penyebab tumpahan minyak dapat terjadi seperti, maintanence kapal, operasi kapal tanker, kebocoran, ataupun hal lainnya. Hal tersebut tentu menimbulkan beragam kerugian mulai dari kerusakan ekosistem laut, pesisir, hingga kerugian pada nelayan. Imbas tumpahan minyak pada laut tergantung dari beberapa factor di antaranya karakteristik fisik, toksisitas minyak, dan kimia. Penyebaran di pengaruhi oleh di namika air laut mulai dari gelombang, arus, pasang surut air laut maupun juga angin juga angin. Adapun solusi saat ini yang sudah banyak di gunakan dan juga kaya akan manfaatnya yaitu oil boom.

Oil Boom Manfaat dan Kegunaannya

Oil Boom merupakan alat penanganan yang paling efektif dalam penanganan awal tumpahan minyak yang terjadi pada perairan. Minyak merupakan cairan yang sangat sulit terurai oleh air sehingga akan mengambang pada permukaan air. Di karenakan minyak memiliki molekul yang lebih besar di bandingkan dengan air. Sehingga hal utama yang harus di lakukan bila terjadi tumpahan minyak adalah membatasi tumpahan minyak agar tidak terjadi perluasan tumpahan.

Oil Boom berfungsi untuk membatasi tumpahan minyak agar tidak terjadi perluasan dan juga mencegah kerusakan dari suatu ekosistem lebih lanjut. Alat ini terbilang cukup handal dalam mencegah penyebaran minyak meskipun dalam dalam arus laut maupun ombak perairan. Adapun peralatan pendukung pembersihan minyak pada permukaan air yang paling banyak sering di gunakan saat ini adalah oil skimmer.

Cara Penggunaan Oil-Boom

Untuk mencegah meluasnya tumpahan minyak ke area yang lebih luas di perlukan penggunaan Oil Boom, berikut berbagai cara penggunaannya.

• Menggunakan Konfigurasi U

Membutuhkan dua perahu untuk menghubungkan Oil Boom ujung ke ujung. Cara kerjanya adalah dengan membentuk konfigurasi U untuk menggiring dan mengumpulkan lalu mengisolasi timpahan supaya tidak menyebar.

• Menggunakan Konfigurasi U Double Sweep

Hal ini di lakukan jika tumpahan minyak tersebut tidak mengumpul ke satu titik, tetapi terdapat dua titik. Membutuhkan satu kapal yang mempunyai ARM/JIB. Lalu menempatkan kapal pada Tengah tumpahan minyak pastikan Oil Boom mengurung minyak.

• Konfigurasi J

Sama dengan halnya menggunakan konfigurasi U yang membedakan hanya salah satu ujungnya lebih panjang sehingga membentuk huruf J. Konfigurasi J juga memerlukan 2 kapal untuk saling menghubungkan.
Konfigurasi ini dugunakan ketika arus tidak stabil, dan juga memerlukan Oil-Boom(Swipe-all) yang lebih panjang, juga harus lebih berhati hari pada saat menggiring tumpahan.